Analisis Produktivitas CPO dengan Metode Value Stream Mapping di PT. Mutiara Agam

Penulis memilih PT Mutiara Agam sebagai tempat KKP yang berlokasi di Tiku V jorong, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Perusahaan ini bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil. Selama pelaksanaan kuliah kerja praktik penulis mengidentifikasi dan mengkaji terkait pengenalan perusahaan, proses produksi, K3 dan ergonomi, perencanaan produksi, gudang dan persediaan, sistem kualitas, sistem produksi dan sistem informasi. Pada laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) terdapat tugas khusus yang berjudul “Analisis Produktivitas CPO dengan Metode Value Stream Mapping(VSM) di PT. Mutiara Agam". Saat ini PT. Mutiara Agam sebagai produsen CPO (Crude PalmOil) dan kernel masih ditemui adanya aktivitas tidak bernilai tambah dan pemborosan (waste) dalam proses produksinya seperti penunduaan (delay) dimana terjadinya penumpukan pada stasiun Loading Ramp. Dengan menerapkan metode value stream mapping. Dengan dilakukannya evaluasi kinerja pada proses produksi untuk mengetahui letak terjadinya waste sehingga dapat di evaluasi pada proses produksi agar tidak terjadi pemborosan waktu dan material yang merugikan perusahaan.Metoda pengamatan langsung dan pengukuran langsung serta wawancaraBerdasarkan hasil pengamatan dan analisis ditemukan pemborosan waktu yang signifikan pada stasiun Lading Ramp dan Stasiun Pembantingan (Thresser) di PT Mutiara Agam. Adapun akibat negatif dari pemborosan ini adalah terjadinya waktu yang tidak memberikan nilai tambah atau Non Value Added Time pada kedua Stasiun tersebut. Perbandingan total waktu pengolahan setelah dilakukan pembuatan Future Value Stream Mapping (FVSM), saran perbaikan dan sebelum dilakukan perbaikan dimana pemborosan waktu dapat diminimalisir dan dapat menghilangkan kegiatan yang tidak memberi nilai tambah (NVA). Berdasarkan FVSM terungkap pengurangan waktu proses kegiatan dari 1,093 s/kg menjadi 0,949 s/kg. Hal tersebut menunjukan bahwa sebesar 13% pemborosan waktu yang terjadi pada pengolahan CPO diakibatkan oleh lamanya lori menunggu di stasiun loading ramp dan stasiun thresser. Untuk meminimalisir terjadinya pemborosan telah ditemui berdasarkan 5W dan 1H. Bahwasanya pemborosan terjadi kondisi mesin yang sering rusak.

Kata Kunci : Pengenalan perusahaan, proses produksi, ergonomi, k3 dan sistem kerja,, perencanaan produksi, gudang dan persediaan, sistem kualitas, sistem produksi, sistem informasi, Value Stream Mapping, 5W dan 1H.