Kerusakan Lori Pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) pada PT Mutiara Agam Menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

YASMIN NURUL ALIFAH, MELIA and Rantou Wijaya, MT, Edo (2023) Kerusakan Lori Pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) pada PT Mutiara Agam Menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Laporan KKP] Text (Cover Laporan KKP)
cover_2030095.pdf

Download (485kB)
[thumbnail of Full Text Laporan KKP] Text (Full Text Laporan KKP)
full text_2030095.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

PT. Mutiara Agam merupakan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sehingga menghasilkan Crude Palm Oil (CPO). Pabrik pengolahan minyak kelapa sawit merupakan sebuah industri yang mengolah sawit mentah atau tandan buah segar menjadi minyak sawit setengah jadi, yang manapada pabrik pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menggunakan berbagai alat untuk memperlancar proses pengolahan, salah satu alat yang digunakan pada pengolahan buah sawit adalah lori yang berfungsi untuk mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) dan juga untuk menampung buah sawit saat buah sawit direbus dalam sterilizer. Kerusakan pada lori dapat memperlambat proses produksi, untuk mengatasi terjadinya kerusakan tersebut perlu dilakukan analisis terhadap kerusakan yang terjadi. Analisis kerusakan dilakukan menggunakan Failure Modeand Effect Analysis (FMEA) dan diagram fishbone. Frekuensi kerusakan pada komponen-komponen lori selama dua bulan sebanyak 46 kali. Dari hasil pengamatan dan wawancara terdapat 3 jenis kerusakan yang sering terjadi yaitu bushing lori yang aus, ring lori yang mulai rusak, dan body lori yang sudah tipis. Dari ketiga kerusakan tersebut, jenis kerusakan yang perlu diperbaiki berdasarkan Risk Priority Number (RPN) yaitu busing lori yang aus dengan nilai RPN sebesar 165,98 dengan tingkat level tinggi, sedangkan ring lori yang mulai rusak dan body lori yang sudah tipis memiliki nilai RPN sebesar 127,51 dengan tingkat level tinggi dan 100,73 tingkat level sedang. Berdasarkan analisis penyebab terjadinya keausan pada bushing lori, maka perusahaan dapat melakukan perbaikan pada sistem perawatan.

KATA KUNCI: Failure Mode And Effect Analysis (FMEA), lori, Risk Priority Number (RPN)

Item Type: Other
Subjects: Industri Agro > Management Logistic Industri Agro
Divisions: Manajemen Logistik Industri Agro
Depositing User: MLIA
Date Deposited: 17 Sep 2025 07:44
Last Modified: 17 Sep 2025 07:44
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1447

Actions (login required)

View Item
View Item