Pengendalian Persediaan Bahan Baku Talkum Menggunakan Metode EOQ Pada PT Nusantara Beta Farma

Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis jumlah bahan baku talkum yang optimal, menganalisis total biaya persediaan bahan baku talkum, menganalisis kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) bahan baku takum yang harus dikeluarkan, menganalisis jumlah persediaan pengaman (safety stock) talkum yang harus disediakan, menganalisis pengendalian persediaan bahan baku talkum pada industri farmasi dengan menggunakan metode EOQ (Studi Kasus pada PT Nusantara Beta Farma). Pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan januari 2022 – desember 2022. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode “Economic Order Quantity” yaitu untuk mengetahui frekuensi pembelian bahan baku, kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelian bahan baku talkum yang optimal menurut metode Economic Order Quantity selama periode tahun 2022 untuk setiap kali pesan lebih besar dari pada yang dilakukan perusahaan. Pembelian bahan baku optimal yang harus dilakukan perusahaan pada tahun 2022 adalah sebesar 2007 zak dengan frekuensi pemesanan yang harus dilakukan adalah sebanyak 5 kali. Kuantitas persediaan pengaman (Safety Stock) yang harus tersedia digudang adalah sebesar 264 zak dan titik pemesanan kembali (Re Order Point) menurut Economic Order Quantity yaitu pada saat persediaan digudang tinggal 468 zak. Total biaya persediaan untuk bahan baku talkum yang dikeluarkan PT Nusantara Beta Farma menurut metode Economic Order Quantity lebih kecil dibandingkan total biaya persediaan yang dilakukan oleh perusahaaan.

KATA KUNCI :Persediaan, Bahan Baku, Economic Order Quantity