Penentuan Oil Losses Pada Sampel Drab Akhir di PT Perkebunan Nusantara Vi Unit Usaha Ophir

Rendemen sawit merupakan perolehan presentasi minyak sawit yang dihasilkan dari proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit (PKS) menjadi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Setiap perusahaan memiliki ketentuan masing – masing dalam menjalankan perusahaannya. Begitu juga dengan PTPN VI Unit Usaha Ophir,perusahaan yang dikelola oleh Negara yang menghasilkan dua jenis produk yaitu CPO dan Palm Kernel. Oil losses dapat diartikan sebagai kehilangan minyak atau minyak terbuang yang terjadi selama proses produksi, namun oil losses yang terlalu tinggi menyebabkan rendemen hasil produksi minyak kelapa sawit menjadi tidak tercapai dan menyebabkan kerugian. Dalam mengoptimalkan rendemen dari hasil produksinya PKS PTPN VI Ophir mengupayakan agar kehilangan minyak (oil losses) yang terjadi seminimal mungkin. Metode yang akan digunakan dalam menganalisa kadar kehilangan minyak pada sampel drab akhir yaitu menggunakan metode ekstraksi sokletasi. Hasil yang diperoleh dalam analisa kehilangan minyak pada sampel drab akhir pada periode 11 – 18 februari 2023 yaitu 0,45 – 0,66 % untuk outlet fatpit dan 0,41 – 0,72 % untuk heavy phase sedangkan norma yang ditetapkan perusahaan yaitu 0,50 % untuk outlet fatpit dan 0,60 % untuk heavy phase. Dari data yang didapatkan masih terdapat beberapa data yang melewati norma yang ditetapkan oleh perusahaan.