PENGENDALIAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU CARTRIDGE FILTER COTTON WOUND MENGGUNAKAN METODE MIN MAX PADA PT WILMAR NABATI INDONESIA, UNIT PADANG

PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit. Salah satu material pendukung produksi adalah Cartridge Filter Cotton Wound yang termasuk dalam kelompok consumable spare parts dengan sifat fast moving. Selama ini pengendalian persediaan material tersebut belum dilakukan secara sistematis sehingga sering menimbulkan permasalahan overstock pada gudang, yang berdampak pada peningkatan biaya simpan serta keterbatasan ruang penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan Cartridge Filter Cotton Wound dengan menggunakan metode Min-Max. Metode penelitian dilakukan melalui pengumpulan data primer (observasi dan wawancara) serta data sekunder (data persediaan tahun 2024). Analisis dilakukan dengan menghitung safety stock, minimum stock, maximum stock, economic order quantity (EOQ), dan reorder point (ROP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode Min-Max diperoleh safety stock sebesar 84 pcs, minimum stock 545 pcs, maximum stock 1005 pcs, EOQ 409 pcs, serta ROP 553 pcs dengan frekuensi pemesanan 4 kali per tahun. Dengan perencanaan ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko overstock maupun stockout, menekan biaya penyimpanan, serta mendukung kelancaran operasional.