Hilma, Sura and Luthvina, Ridha (2023) Identifikasi Penyebab Kecacatan Tandan Buah Segar (TBS) Terhadap Bahan Baku Minyak Crude Palm Oil (CPO) Pada PT. Mutiara Agam Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover_2030105.pdf
Download (617kB)
![[thumbnail of Full text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
full text_2030105.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
PT. Mutiara Agam merupakan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sehingga menghasilkan Crude Palm Oil (CPO). Pabrik pengolahan minyak kelapa sawit merupakan sebuah industri yang mengolah sawit mentah atau tandan buah segar menjadi minyak sawit setengah jadi. Kompetensi yang didapatkan selama KKP di PT. Mutiara Agam yaitu kompetensi organisasi perusahaan, K3, supply chain management, kompetensi purchasing dan receiving, kompetensi inventory, kompetensi warehuose dan material handling, kompetensi quality management dan teknologi informasi logistik. Pengendalian kualitas dalam penerimaan TBS ini bertujuan agar dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya kecacatan pada penerimaan TBS dan untuk mengetahui usulan perbaikan kinerja dalam menggurangi jumlah kecacatan pada buah kelapa sawit. Kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) yang digunakan oleh perusahaan harus memenuhi standar nasional seperti standar operasi prosedur dan mutu kriteria panen seperti buah yang masak, underripe yang tidak terlalu mengkal, ripe atau buah yang sudah matang. Didalam proses pengangkutan buah ke pabrik masih banyak ditemukan buah yang tidak sesuai dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan yaitu masih banyak ditemukan buah yang masih mentah, buah busuk, buah terlalu matang, dan buah abnormal. maka penulis bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan tandan buah segar (TBS) terhadap bahan baku minyak CPO. Dengan mengusulkan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), digram fhisbone. Guna untuk mengidentifikasi dan memahami suatu moda kegagalan pada suatu produk dan dapat Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan pada buah tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk dapat diterapkan dan dipahami oleh karyawan sehingga permasalahan pada kecacactan TBS tersebut teratasi.
KATA KUNCI:FMEA, Fhisbone, Diagram Pareto, Severity, Occurrence, Dan Detection
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | MLIA |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 06:41 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 06:41 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1429 |