Pengukuran Kontribusi Komponen Teknologi Pada Gudang Tambun PT. Dinamika Logistindo Indonesia

PT. Dinamika Logistindo Indonesia gudang Tambun merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik yang mengelola penyimpanan produk berupa semen. Perusahaan yang mengelola penyimpanan barang tentunya memiliki metode untuk mengelola persediaan barang agar selalu berada dalam kondisi optimal, dengan itu perusahaan ini mengelola persediaan yang disimpan di gudang menggunakan metode FIFO (First In First Out). Dalam mengimplementasikan metode tersebut terdapat masalah yang mengakibatkan kualitas atau mutu semen berkurang dan beberapa kali menyebabkan semen beku. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan sistem pengelolaan gudang dan mengatasi permasalahan serta merumuskan strategi pengembangan dan perbaikan adalah dengan mengukur kontribusi komponen teknologi yang ada pada suatu perusahaan, sehingga akan didapatkan komponen mana yang memiliki kontribusi terendah terhadap performance pengelolaan gudang yang harus diberikan prioritas pengembangan dan perbaikan. Penelitian ini dilakukan sebagai masukan dan informasi bagi PT. Dinamika Logistindo Indonesia gudang Tambun dalam pengembangan komponen teknologi dimasa yang akan datang demi meminimalisir dan mencegah terjadinya kendala atau kerusakan yang bisa terjadi pada area gudang Tambun. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah Technology Contribution Coefficient (TCC) yaitu salah satu metode penilaian teknologi yang digunakan untuk mengevaluasi kontribusi komponen teknologi. Komponen teknologi yang diukur meliputi technoware (fasilitas/peralatan yang digunakan dalam operasional gudang), humanware (kemampuan sumber daya manusia), infoware (perangkat informasi) dan orgaware (perangkat organisasi). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai TCC sebesar 0,76, nilai ini menunjukkan bahwa tingkat teknologi pada area gudang Tambun berada pada tingkat teknologi modern dengan nilai kontribusi terendah berada pada komponen humanware dengan nilai 0,61 dan nilai intensitas 0,43 yang menunjukkan prioritas untuk pengembangan dan perbaikan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah dengan melakukan upskilling melalui workshop, menyediakan standar ketentuan SOP dalam bentuk gambar, mengimplementasikan sistem pengawasan dan pengendalian yang kuat untuk memastikan kepatuhan terhadap metode FIFO dan membuat indikator kinerja khusus yang terkait dengan penerapan FIFO, seperti akurasi persediaan dan tingkat kesalahan pengiriman.

KATA KUNCI: Intensitas Komponen Teknologi, Kontribusi Komponen Teknologi, Metode FIFO (First In First Out), Technology Contribution Coefficient (TCC)