Kemuning, Adinda Estri and elizarni, elizarni (2025) Uji penetapan kadar, keragaman bobot, dan disolusi kapsul gabapentin 300 mg dengan HPLC. Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover KTA]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover KTA Adinda Estri Kemuning.pdf
Download (784kB)
![[thumbnail of Full Text KTA]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FUll text KTA Adinda Estri Kemuning.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full text KKP Adinda Estri Kemuning.pdf
Restricted to Registered users only
Download (902kB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi mutu sediaan kapsul Gabapentin 300 mg melalui tiga parameter utama, yaitu penetapan kadar zat aktif, keragaman bobot kapsul, dan profil disolusi. Gabapentin merupakan obat antikonvulsan yang bekerja sebagai analog GABA dan digunakan dalam pengobatan epilepsi serta nyeri neuropatik. Oleh karena itu, mutu produk farmasetik yang mengandung Gabapentin harus dikontrol secara ketat untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan konsistensi sediaan. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (High Performance Liquid Chromatography, HPLC). Kondisi kromatografi yang digunakan meliputi kolom C18 (250 mm × 4,6 mm, 5 µm), fase gerak campuran buffer fosfat pH 6,2 dan metanol (90:10 v/v), laju alir 1,0 mL/menit, suhu kolom 30°C, dan deteksi pada panjang gelombang 210 nm. Sampel kapsul dibuka, serbuk ditimbang, dilarutkan, disaring, dan diinjeksi ke dalam sistem HPLC. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar gabapentin dalam kapsul berada dalam rentang 98,7% hingga 101,5% dari kadar yang tertera pada label. Nilai tersebut memenuhi syarat kadar dalam Farmakope Indonesia, yaitu 90,0%–110,0%. Uji keragaman bobot dilakukan dengan menimbang 20 kapsul secara acak. Berat total kapsul, berat kosong kapsul, dan isi kapsul dicatat untuk masing-masing unit. Hasil pengukuran menunjukkan nilai simpangan baku relatif (RSD) kurang dari 6%, yang memenuhi kriteria Farmakope Indonesia untuk sediaan kapsul keras. Uji disolusi dilakukan menggunakan alat disolusi tipe II (paddle method) dengan medium dapar asetat pH 4,5 sebanyak 900 mL pada suhu 37 ± 0,5°C dan kecepatan putar 50 rpm. Sampel diambil pada menit ke-5, 10, 15, 30, dan 45. Setiap sampel difiltrasi dan dianalisis dengan metode HPLC yang sama. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 85% Gabapentin terlarut dalam waktu 30 menit, yang sesuai dengan kriteria sediaan lepas cepat menurut USP dan Farmakope Indonesia. Hasil dari ketiga uji menunjukkan bahwa sediaan kapsul Gabapentin 300 mg yang dianalisis memiliki mutu yang baik, memenuhi seluruh parameter evaluasi sesuai standar farmakope. Metode HPLCterbukti valid, selektif, dan dapat diandalkan untuk analisis kuantitatif Gabapentin dalam sediaan kapsul.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Gabapentin, kapsul 300 mg, HPLC, penetapan kadar, keragaman bobot, disolusi, mutu sediaan |
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 08:24 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 08:24 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1364 |