Analisis timbal di udara ambien menggunakan alat spektrofotometer serapan atom-nyala

Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang berpotensi mengancam kesehatan manusia, terutama jika mengandung logam berat seperti timbal (Pb). Timbal dapat berasal dari emisi kendaraan bermotor maupun aktivitas industri, dan keberadaannya di udara ambien perlu dipantau secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal di udara ambien dengan menggunakan metode destruksi basah dan analisis Spektrofotometri Serapan Atom-Nyala (SSA-Nyala) berdasarkan SNI 7119-4:2017. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga lokasi berbeda dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) selama 24 jam. Partikulat yang tertangkap di filter dianalisis setelah melalui proses destruksi basah menggunakan campuran asam HCl dan H₂O₂. Larutan hasil destruksi kemudian dianalisis menggunakan SSA-Nyala dengan panjang gelombang 283,3 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar timbal pada tiga lokasi berturut-turut adalah 0,0463 µg/Nm³, 0,0670 µg/Nm³, dan 0,0555 µg/Nm³. Nilai ini berada jauh di bawah baku mutu udara ambien untuk timbal yang ditetapkan dalam PP No. 22 Tahun 2021, yaitu 2 µg/Nm³. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara di lokasi penelitian tergolong baik dan tidak melebihi ambang batas yang ditentukan.