Penentuan kadar Cr-VI pada sampel air limbah industri karet secara spektrofotometri UV-Vis

Limbah cair kromium heksavalen Cr6+. Kromium heksavalen Cr6+ adalah salah satu logam berat didalam air limbah dan membutuhkan penanganan khusus karena sifatnya yang toksik. Untuk meminimalkan dampak resiko yang disebabkan oleh Cr6+, Menteri peraturan lingkungan 03 pada tahun 2010 menentukan ambang batas untuk kadar kromium heksavalen dalam pemborosan kawasan industri 0,05 mg/L. penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar Cr6+ yang terkandung dalam air limbah yang dihasilkan dari industri pengolahan karet yang berdasarkan SNI 6989.71:2009. Dan membandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan kadar Cr6+ pada sampel air limbah industri karet inlet dan outlet adalah 0,0764 dan 0,0024 mg/L. mengacu pada standar peraturan meteri lingkungan hidup republik Indonesia No.5 tahun 2014 yang menyatakan bahwa kadar maksimal logam Cr6+ pada air limbah yaitu sebesar 0,1 mg/L. dari penelitian yang telah dilakukan bahwasannya kadar Cr6+ pada industri karet tersebut sudah memenuhi baku mutu yang ada yaitu sesuai dengan standar SNI 6989.71:2009.