Logat, Gustia and Elizarni, Elizarni (2025) Perbandingan Nilai Bilangan Asam Mengunakan Pelarut Isopropil Alkohol Dengan Toluen 1:1 dan Etanol Pada Sampel RBDPKO Dan FFA. Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover KTA]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover _GUSTIA LOGAT.pdf
Download (284kB)
![[thumbnail of Full Text KTA]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full text KTA GUSTIA LOGAT.pdf
Restricted to Registered users only
Download (562kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Fukk text KKP M QORI MUBARAK_2220037.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Indonesia yang menghasilkan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil, CPO) dan minyak inti sawit (Crude Palm Kernel Oil, CPKO) dengan nilai ekonomis tinggi. Kualitas minyak ini sangat dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas yang diukur melalui nilai acid value (AV). Penentuan nilai acid value dilakukan dengan metode titrasi yang memerlukan pelarut organik untuk melarutkan sampel secara efektif. Pemilihan pelarut sangat penting karena dapat memengaruhi akurasi dan konsistensi hasil pengukuran. Penelitian ini membandingkan pengaruh dua jenis pelarut, yaitu campuran isopropil alkohol dan toluen (1:1) serta etanol, dalam pengukuran nilai bilangan asam pada sampel minyak RBDPKO dan FFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel FFA, pelarut etanol memberikan hasil yang sangat baik dengan standar deviasi rendah, %RSD (0,0900%) dan %Recovery (100,05%) hampir sempurna, sedangkan pelarut isopropil alkohol-toluen juga memberikan hasil yang baik namun dengan %Recovery sedikit lebih tinggi (100,08%). Sebaliknya, pada sampel RBDPKO, pelarut isopropil alkohol-toluen memberikan hasil yang dapat diterima yaitu %recovery (104,21%) dan %RSD (1,8955%), sementara pelarut etanol menunjukkan hasil yang tidak valid dengan %Recovery (218,15%) dan %RSD (12,6653%) yang sangat tinggi. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik sampel, di mana FFA merupakan asam lemak bebas yang bersifat polar dan lebih mudah larut dalam kedua pelarut tersebut, sedangkan RBDPKO adalah minyak kompleks yang dapat larut dalam pelarut semipolar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bilangan Asam, CPKO, CPO, Etanol. Isopropyl Alkohol-Toluene |
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 05:22 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 05:22 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1340 |