Analisis Kerusakan Barang Pada Bagian Warehouse PT.Kunango Jantan Dengan Menggunakan Pareto dan Fishbone Diagram

Taufiqurrahman 2022, Analisis Kerusakan Barang Pada Bagian Warehouse PT.Kunango Jantan Dengan Menggunakan Pareto dan Fishbone Diagram. Tugas Akhir Program Studi Manajemen Logistik Industri Agro, Dosen Pembimbing Dr. Ester Edwar, M.Pd.

Kuliah Kerja Praktik Dilakukan di PT. Kunango Jantan yang bergerak dibidang Manufaktur Besi, Beton, dan Baja Siap Pakai. Kuliah Kerja Praktik dilaksanakan selama 8 Bulan diperusahaan ini Mahasiswa dapat belajar dan melaksanakan 8 Blok kompetensi yang telah disediakan oleh program studi Manajemen Logistik Industri Agro, 8 blok kompetensi tersebut diantaranya : Organisasi Perusahaan, K3, Supply Chain, Purchasing and Receiving, Demand and Supply Planning, Inventory, Warehouse and Material Handling, Quality Manajement, Teknologi Informasi Logistik, Distribusi dan Transportasi serta Ekspor Impor. Pengendalian Mutu diperusahaan PT. Kunango Jantan dilaksanakan 1 kali dalam 2 Bulan yang dilakukan langsung oleh pihak kepala Gudang dan Admin Gudang. Pada saat lakukan Pengendalian Mutu Barang sering terjadi kerusakan Barang dengan jumlah barang yang diterima, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kerusakan Barang yang sering terjadi yaitu Kawat Las, Mata Gerinda Potong 4” yang terdapat kepingan yang patah, Mata Gerinda 4” yang terdapat kemasan yang rusak dan isi yang sudah patah, Cat Meni Merah 25 kg yang kaleng penyok dan isi dari kaleng bocor, Cat Diton atau Cat Semprot yang diterima kardus yang rusak, serta kaleng yang penyok, dimana kerusakan barang diatas jika tidak diberi tindak lanjut maka bisa menggangu dalam proses produksi. Metode yang digunakan untuk meminimalisasikan kerusakan pada barang di gudang adalah menggunakan Pareto dan Fishbone Diagram. Menggunakan metode Pareto dan Fishbone dapat membantu dalam menemukan penyebab kerusakan barang mulai dari penerimaan barang sampai penerimaan barang ke bagian masing – masing divisi, dilakukan proses Penyimpanan, Pengecekkan setiap barang masuk, maka kepala gudang melakukan pemeriksaan barang dilakukan 1 kali dalam 2 Bulan. Hasil dalam penyelesaian masalah diatas menggunakan metode Pareto dan Fishbone yaitu didapatkan kerusakan barang yang sering terjadi disebabkan oleh kesalahan Manusia dikarenakan pada saat proses penerimaan barang di gudang, pihak gudang tidak mengecek kembali barang yang dipesan, kelalaian, kurang teliti, dimana tahap ini adalah tahap Improvement yaitu dilakukan penambahan pekerjaan pada bagian gudang untuk memaksimalkan tugas digudang.

Kata Kunci : Pengendalian Mutu, Kerusakan Barang, improve