Penentuan Kadar N-Nitrogen (Amonia, Nitrat, Nitrit) Pada Air Limbah Domestik dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Kadar Nitrogen yang tinggi di perairan dapat menyebabkan keracunan bagi ekosistem akuatik. Selain itu jika terdapat nutrient yang berlebihan di air dapat menyebabkan blooming algae, dimana alga yang berlebihan dapat menutup permukaan air sehingga cahaya matahari akan sulit masuk ke dasar perairan dan menyebabkan tanaman didasar perairan sulit berfotosintesis dan juga sulit untuk menghasilkan oksigen sehingga makhluk hidup yang ada didalam perairan tersebut sulit memperoleh oksigen. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar nitrogen anorganik yang terdiri dari parameter amonia (NH3-N), nitrat (NO3-N), dan nitrit (N-NO2), dimana untuk metode pengujian berdasarkan SNI 06-6989.30.2005 tentang cara uji kadar amonia dengan spektrofotometri secara fenat, BTM-IK-WTR 015 tentang pengujian N Total pada sampel air (pada bangain pengujian kadar nitrat), serta SNI 06-6968.9.2004 tentang cara uji nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri yang dilakukan pada 4 Februari 2025 dan 4 Maret 2025. Pada 4 Februari 2025 didapat kadar amonia, nitrat dan nitrit secara berurutan 0,201 mg NH3-N/L, 2,042 mg NO3-N/L dan 0,039 mg NO2-N/L, sedangkan pada 4 Maret 2025 didapat kadar amonia, nitrat, dan nitrit secara berturut-turut 0,053 mg NH3- N/L, 0,982 mg NO3-N/L dan 0,028 mg NO2-N/L. Berdasarkan acuan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki baku mutu air limbah yang ditetapkan, ketiga parameter amonia, nitrat, dan nitrit yang sudah diuji masih masuk kedalam batas keberterimaan pada acuan tersebut.