"ANALISIS KANDUNGAN Mg, Na, dan K PADA LIME MUD DI PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk

Proses recausticing menghasilkan hasil samping berupa lime mud (CaCO3) dan bahan baku cairan pemasak. Lime mud yang dihasilkan bisa diproses kembali untuk menghasilkan kapur (CaO) melalui proses kalsinasi. Untuk menghasilkan proses kalsinasi berjalan dengan lancar maka lime mud harus diuji kandungan logam-logam pengotor seperti magnesium (Mg), kalium (K), dan natrium (Na) yang bersumber dari kayu dan reagen kimia yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan natrium (Na), kalium (K), dan magnesium (Mg) pada proses recausticing. Untuk menguji kandungan kalium (K) dan natrium (Na) dilakukan dengan metode flame photometri sedangkan untuk menguji kandungan magnesium (Mg) menggunakan metode titrasi kompleksimetri. Data pengujian menunjukkan bahwa tiga parameter dari analisis yang telah dilakukan diperoleh 15 data yang mana nilai Na sebagai Na2O , nilai K sebagai K2O dan nilai Mg sebagai MgO yang didapatkan hanya satu data yang tidak melebihi standar internal perusahaan yaitu 0,496%, 0,044% dan 1,720%. Maka 14 data lainnya dikembalikan ke proses sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa lime mud yang diuji mengandung kalium (K), dan magnesium (Mg) yang tinggi sehingga dapat menghambat kinerja peralatan lime kiln dan juga mengandungan natrium (Na) yang tinggi sehingga white liquor yang dihasilkan kurang bagus kualitasnya. Temuan ini menunjukkan perlunya penangan yang lebih ketat untuk natrium (Na) dan evaluasi lebih lanjut terhadap proses produksi, sementara kontrol kualitas untuk kalium (K) dan magnesium (Mg) sudah memadai. Dari penelitian yang telah dilakukan perlu diperhatikan kontrol mutu bahan baku kapur yang digunakan dan mengoptimalisasi efisiensi proses recausticizing