Anggraini, Yola and Rahmad, Dedy (2022) Pengaruh Kadar Air Nut Terhadap Efisiensi Ripple Mill di PT Socfindo Kebun Sei Liput. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover - Yola Anggraini 1912096.pdf
Download (273kB)
![[thumbnail of Full Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text - Yola Anggraini 1912096.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
ABSTRAK
YOLA ANGGRAINI 1912096 Teknik Kimia Bahan Nabati
Pengaruh Kadar Air Nut Terhadap Efisiensi Ripple Mill di PT Socfindo Kebun Sei Liput
Dosen Pembimbing : Dedy Rahmad,S.TP.,M.Sc
Politeknik ATI Padang adalah institusi perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun (Diploma III) yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga ahli madya di dunia industri, salah satunya adalah Teknik Kimia Bahan Nabati. Untuk mempersiapkan tenaga-tenaga ahli yang siap pakai di bidang Teknik Kimia Bahan Nabati, Politeknik ATI Padang mewajibkan kepada mahasiswanya yang akan menyelesaikan studi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP), dengan tujuan untuk memahami secara realita kegiatan usaha dan dapat merealisasikan ilmu-ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dalam kenyataan sebenarnya pada perusahaan sehingga dapat menambah wawasan serta meningkatkan keterampilan bagi mahasiswanya.
Teknik Kimia Bahan Nabati adalah cabang ilmu teknik kimia atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan alam mentah berupa bahan nabati menjadi produk yang lebih bermanfaat, dapat berupa produk jadi menggunakan proses fisika, kimia, dan biologi. Keilmuan Teknik Kimia Bahan Nabati meliputi pengolahan hasil hutan dan perkebunan , pengolahan oleokimia , bioenergi , dan industri pangan. Kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan Teknik Kimia Bahan Nabati Politeknik ATI Padang. KKP juga merupakan salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa agar dapat melaksanakan ujian komprehensif. Kegiatan KKP harus diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir agar bisa belajar dan memahami secara langsung pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari pada industri, sehingga menambah pengetahuan dan kompetensi mahasiswa.
PT Socfin Indonesia (Socfindo) adalah bagian dari Socfin Group dan merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet terkemuka yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh serta berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. PT Socfindo Kebun Sei Liput merupakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Minyak Kelapa Sawit (MKS) atau Crude Palm Oil (CPO).
Kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktik (KKP) yaitu mempelajari kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan oleh program studi, beberapa kompetensi yang diterapkan oleh program studi diantaranya yaitu; Introduction, Transporting Solid Liquid and Gas, Heat Transfer. Utilities, Measurement and Control Technology, Maintenance, Proses Control, Quality and Efficiency. Untuk kegiatan yang dilakukan pada perusahaan selama KKP yaitu memahami proses pengolahan TBS menjadi CPO. Tahapan pengolahan TBS dilakukan dibeberapa stasiun, diantaranya stasiun penerimaan TBS, stasiun perebusan (Sterilizing Station), stasiun penebahan (Threshimg Station). Stasiun pengempaan (Pressing Station), dan stasiun pemurnian (Clarification Station). Sampel produksi CPO dilakukan analisa CPO berupa nilai % air dan % lumpur yang terdapat pada sampel produksi CPO. Selain menghasilkan Crude Palm Oil (CPO), PT Socfin Indonesia Sei Liput juga menghasilkan Palm Kernel Oil (PK) yang diproses pada stasiun pengolahan biji (Kernel Plant Station), serta analisis hasil pengolahan PK berupa total kotoran dan Cracking Effect pada sampel kernel.
Pengamatan yang dilakukan selama KKP memberikan gambaran jelas tentang proses dan juga kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam memproses TBS menjadi CPO dan PK. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah masalah pada Ripple Mill yaitu berkurang nya efisiensi Cracking Effect (CE) pada ripple mill, dikarenakan umpan kernel dari Nut Silo masih memiliki kadar air untuk dilakukan proses pemecahan pada Ripple Mill. Jika kadar air biji pada silo tinggi maka Cracking Effect Ripple Mill rendah. Maka untuk mendapatkan efisiensi Ripple Mill kadar air biji yang diharapkan dari umpan Nut Silo yaitu berkisar antara 17% -21%. Setelah mengamati proses pemecahan pada stasiun Ripple Mill untuk memahami kendala apa saja yang menyebabkan turunnya Cracking Effect Ripple Mill penulis mengangkat judul tentang “Pengaruh Kadar Air Biji Terhadap Efisiensi Ripple Mill”
Kata kunci :
KKP (Kuliah Kerja Praktik
CE (cracking effect)
CPO (Crude Palm Oil)
PK (Palm Kernel)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati |
Divisions: | Teknik Kimia Bahan Nabati |
Depositing User: | TKBN |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 06:14 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 06:14 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/129 |