Firmanda, Aditya and Sardani, S.S., M.Hum, Rizaldi (2024) Analisis Penerapan 5S Terhadap Gudang Sparepart Pada Departemen Store Di PT Padang Raya Cakrawala. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of cover]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTE_ADITYA FIRMANDA_2130090 (1) (2) - Adity Firmand-1-9.pdf
Download (449kB)
![[thumbnail of full kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTE_ADITYA FIRMANDA_2130090 (1) (2) - Adity Firmand.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
Pelaksanaan kegiatan KKP dilakukan di PT. Padang Raya Cakrawala merupakan salah satu perusahaan swasta yang mengolah minyak sawit mentah (CPO) menjadi minyak goreng. PT. Padang Raya Cakrawala memiliki sebuah Gudang Sparepart yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang yang dibutuhkan oleh masing - masing departement pada perusahaan. Pada Gudang Sparepart terdapat permasalahan seperti ada barang sparepart yang letaknya tidak sesuai dengan yang seharusnya dan adanya barang sparepart yang telah rusak tertimbun oleh jenis sparepart baru serta sparepart yang belum pernah dikeluarkan. Masalah tersebut dapat menyebabkan kerugian material karna adanya barang yang sudah lama yang tidak dikeluarkan dan tertimbun dengan sparepart jenis baru. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan satu cara untuk penataandan pengaturan area kerja dengan menerapkan metode 5S. Metode 5S merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk mengatur, mengelola dan memperbaiki kondisi area kerja agar terciptanya kondisi area kerja yang nyaman. Penerapan metode 5S pada gudang diantaranya yaitu seiri (pemilahan), seiton (penataan), seiso (pembersihan), seiketsu (pemantapan), dan shitsuke (pembiasaan). Berdasarkan hasil dan pembahasan didapatkan bahwa pada bagian seiton (penataan) dan seiketsu (pemantapan) masih belum terlaksanakan dengan baik hal ini dapat terlihat dari hasil penilaian penerapan 5S digudang dengan nilai yaitu untuk seiri berjumlah 12, seiton berjumlah 10, seiso berjumlah 13, seiketsu berjumlah 15 dan shitsuke berjumlah 9. Dari hasil tersebut maka dapat dilihat bahwa nilai untuk seiton (penataan) dan seiketsu (pemantapan) memiliki nilai yang rendah dan perlu dilakukan perbaikan pada seiton (penataan) dan seiketsu (pemantapan).
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | MLIA |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 01:35 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 01:35 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1275 |