" PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH SAWIT TERHADAP DETERIORATION OF BLEACHABILITY INDEX (DOBI), STABILITAS DOBI, OIL EXTRACTION RATE (OER), DAN FREE FATTY ACID (FFA) PADA MINYAK SAWIT MENTAH "

Minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) merupakan produk utama industri kelapa sawit yang kualitasnya sangat dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan buah sawit terhadap Deterioration of Bleachability Index (DOBI), stabilitas DOBI, Oil Extraction Rate (OER), dan kadar Free Fatty Acid (FFA). Buah sawit diklasifikasikan ke dalam empat tingkat kematangan: hard & black, mengkal, matang, dan kelewat matang. Seluruh pengujian dilakukan di laboratorium PT Megasawindo Perkasa–POM. DOBI dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, kadar FFA ditentukan dengan metode titrasi alkalimetri, dan OER dianalisis menggunakan metode sokletasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah matang menghasilkan DOBI tertinggi (3,299), OER tertinggi (30,77%), serta stabilitas DOBI terbaik setelah pemanasan. Kadar FFA terendah diperoleh dari buah hard & black (2,90%) dan tertinggi pada buah kelewat matang (6,26%). Berdasarkan seluruh parameter, buah matang direkomendasikan sebagai tingkat kematangan optimal untuk menghasilkan CPO berkualitas tinggi.