ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR CANGKANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIN - MAX STOCK DI PT WILMAR NABATI INDONESI UNIT PADANG

PT. Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor pengolahan minyak kelapa sawit, dengan bahan baku kelapa sawit produk yang dihasilkan berupa olein, Stearin, dan untuk barang setengah jadi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan untuk produk sampingan berupa Palm Fatty Acid Distilated (PFAD). Untuk keberlangsungannya produksi di boiler membutuhkan bahan bakar yaitu berupa cangkang sebagai bahan bakar untuk prioritas dan fiber sebagai bahan bakar cadangan. Jika tidak adanya bahan bakar cangkang dapat kualitas minyak mengalami pengendapan disebabkan steam yang digunakan untuk mencegah pembentukan endapan pada minyak tidak beroperasi dengan lancar dan juga minyak di dalam tangki bisa menjadi lebih kental karena suhunya lebih rendah. Pengambilan tugas akhir ini dilatar belakangi oleh kekurangan stock (stock out). Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian persediaaan dengan baik agar tidak terjadinya kekurangan stock. Pembahasan laporan ini bertujuan untuk menentukan persediaan pengaman (safety stock), menentukan batas minimum dan maksimum serta jumlah pemesanan kembali (order quantity) cangkang dengan menggunakan metode min - max stock. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode min - max stock yaitu untuk safety stock sebesar 643.875 Ton, Minimum stock sebesar 1.966.537 Ton, batas maximum stock 3.289.198 Ton dan untuk jumlah pemesanan kembali (Order Quantity) yaitu 2.645.322 Ton.