ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU BIJI BATU (GRIT) MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK PADA PT JAPFA COMFED INDONESIA TBK, UNIT PADANG

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Unit Padang merupakan Perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi pakan ternak unggas. Salah satu bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi pakan ternak unggas yaitu biji batu. Adapun permasalahan yang terjadi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Unit Padang yaitu bahan baku Biji Batu mengalami permasalahan yaitu jumlah stock yang tersedia lebih besar dibandingkan dengan penggunaanya, sehingga mengakibatkan kondisi kelebihan barang untuk bahan baku biji batu. Dimana kondisi overstock untuk bahan baku biji batu dengan data pemakaian bahan baku biji batu selama 1 tahun yaitu 17.915.174 kg. sedangkan data pembelian bahan baku biji batu yaitu 19.022.020 kg. Jika tidak dilakukan pengendalian persediaan bahan baku, maka Perusahaan bisa mengalami beberapa kerugian dan total biaya simpan yang besar. Maka dari itu perlu mengatasi permasalahan overstock bahan baku biji batu ini untuk menghindari kelebihan dan kekurangan bahan baku biji batu ini dengan cara menghitung stock minimum dan maksimum persediaan bahan baku biji batu menggunakan metode Min-max Stock. Berdasarkan hasil Analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dengan hasil perhitungan menggunakan metode Min-max Stock. Persediaan bahan baku yang harus tersedia untuk mengantisipasi persediaan agar tidak kekurangan bahan baku yaitu sebesar 3.443.330kg. Dan level maksimum agar tidak berlebihan bahn baku yaitu sebesar 6.429.192 kg. Tingkat pemesanan Kembali sebesar 2.985.862 kg.