UJI EFEKTIVITAS PEMBERSIHAN DAN SANITASI DESINFEKTAN VESPHANE DI RUANGAN STERIL BERDASARKAN TREN PERTUMBUHAN MIKROORGANSIME DENGAN MENGGUNAKAN METODE FILTRASI VAKUM DI PT DANKOS FARMA

PT Dankos Farma sebagai perusahaan farmasi harus memenuhi standar keamanan dan mutu produk yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terutama dalam menjaga kebersihan ruangan steril guna mencegah kontaminasi mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kualitas produk obat. Pencegahan kontaminasi dilakukan melalui program Environmental Monitoring (EM) yang bertujuan untuk memantau, menguji, dan merespons keberadaan mikroorganisme di lingkungan pemrosesan aseptik. Ditemukannya pertumbuhan bakteri Micrococcus luteus di area steril menunjukkan perlunya dilakukan uji efektivitas desinfektan. Desinfektan X yang digunakan di PT Dankos Farma mengandung senyawa fenol dikenal memiliki aktivitas antimikroba bersifat bakterisid, meskipun tidak bersifat sporisid. Sebelum digunakan, desinfektan X diuji efektivitasnya menggunakan metode filtrasi vakum di laboratorium quality control mikrobiologi kavling 37 (bagian obat antibiotik). Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Inonesia 3 (RSNI 3) 13697;2015 + A1:2019 (Ditetapkan oleh BSN tahun 2024) desinfektan dikatakan memiliki efektivitas yang baik jika memiliki penurunan nilai log ≥4 bila organisme yang di uji adalah bakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa desinfektan X mampu bekerja secara efektif dalam proses pembersihan dan sanitasi ruang produksi dengan capaian reduksi mikroba sebesar ≥ 8 log. Dengan demikian, desinfektan X dinyatakan efektif dalam mengurangi kontaminasi mikroorganisme di ruang steril produksi PT Dankos Farma, sehingga lingkungan produksi tetap memenuhi persyaratan higienis yang ditetapkan.