Peramalan Permintaan (forecast demand) Minyak Goreng Salvaco Untuk Memenuhi Pengadaan Bahan Baku CPO menggunakan Metode Single Moving Avarage Pada PT. Industri Nabati Lestari

Syafitri, Sherly Rahmadani and Nesti, Lisa (2024) Peramalan Permintaan (forecast demand) Minyak Goreng Salvaco Untuk Memenuhi Pengadaan Bahan Baku CPO menggunakan Metode Single Moving Avarage Pada PT. Industri Nabati Lestari. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of cover] Text (cover)
BAB 1-5 SHERLY RAHMADANI FINISH oke 23 juli)_compressed - Sherly Rahmadani Syafitri-1-13.pdf

Download (247kB)
[thumbnail of full kkp] Text (full kkp)
BAB 1-5 SHERLY RAHMADANI FINISH oke 23 juli)_compressed - Sherly Rahmadani Syafitri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

PT. Industri Nabati Lestari merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara III dan PT. Perkebunan Nusantara IV, yang menjalankan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) menjadi minyak goreng. Perusahaan ini berdiri di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku dan terintegrasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Ketersediaan minyak goreng salvaco 1 liter seringkali mengalami stock out, karena harga minyak goreng salvaco lebih murah dibandingkan minyak goreng merek lain, yaitu minyak goreng salvaco 1 liter dengan harga Rp. 16.500, minyak goreng salvaco 2 liter Rp. 32.000, minyak goreng INL 900 ml dengan harga Rp. 16.000, INL 1800 ml Rp. 30.500, Minyak goreng nusa kita 1 liter Rp. 22.000, nusa kita 2 liter Rp.42.000, minyak kita 1 liter dengan harga Rp.18.000 dan minyak kita 2 liter Rp.36.000. Hal tersebut menimbulkan permasalahan bagi PT. Industri Nabati Lestari karena kurangnya ketersediaan produk tersebut, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka PT. Industri Nabati Lestari membutuhkan peramalan untuk mengetahui jumlah permintaan minyak goreng salvaco agar tidak terjadi stock out. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa permintaan minyak goreng salvaco periode 12 bulan dari Maret 2024 sampai Februari 2025 dan untuk mengetahui berapa kebutuhan CPO untuk memproduksi minyak goreng. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan laporan ini yaitu metode Single Moving Avarage. Berdasarkan perhitungan, didapatkan hasil perhitungan permalan pada bulan Maret 2024 sebanyak 151.754 liter minyak goreng dan kebutuhan CPO untuk memproduksi minyak goreng pada bulan Maret 2024 yaitu 199.676 liter. Perbandingan CPO dengan minyak goreng yaitu 5:3,8 karena 1000 liter CPO menghasilkan 760 liter minyak goreng.

Item Type: Other
Subjects: Industri Agro > Management Logistic Industri Agro
Divisions: Manajemen Logistik Industri Agro
Depositing User: MLIA
Date Deposited: 15 Sep 2025 01:49
Last Modified: 15 Sep 2025 01:49
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1131

Actions (login required)

View Item
View Item