Pengaruh Laju Alir Udara Panas Pada Alat Kernel Silo Terhadap Kadar Air (Moisture) Dalam Inti Sawit Di PT Bina Pratama Sakato Jaya

ABSTRAK
SUCI HAYATI. 1912074. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Laju Alir Udara Panas Pada Alat Kernel Silo Terhadap Kadar Air (Moisture) Dalam Inti Sawit Di Pt Bina Pratama Sakato Jaya. Dosen Pembimbing Ir. Rita Youfa, M.T
Salah satu permasalahan yang dihadapi PT Bina Pratama Sakato Jaya adalah masih adanya parameter kualitas kernel yang tidak sesuai nilai standar yaitu kadar air (moisture) kernel. Kadar air standar untuk kernel adalah 7%. Kadar air yang terkandung dalam kernel (inti sawit) di PT Bina Pratama Sakato Jaya pernah didapati tinggi sehingga tidak tercapainya kualitas kadar air (moisture) kernel yang sesuai dengan nilai standar parameter perusahaan. Akibatnya, kernel yang dihasilkan tidak maksimal dan mempercepat terjadinya pertumbuhan jamur pada kernel. Proses pengeringan dipengaruhi oleh jumlah udara panas yang masuk ke Kernel Silo. Jumlah udara panas yang digunakan untuk mengeringkan kernel pada Kernel Silo sangat perlu diperhatikan agar kernel yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas kernel produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir udara panas terhadap kadar air yang akan dihasilkan apakah sudah sesuai dengan nilai standar perusahaan yakni <7%. Hasil penelitian menunjukan bahwa saat laju kernel masuk sebesar 4910 kg/jam dengan laju alir udara panas masuk sebesar 258,62 kg/jam diperoleh kadar air kernel keluar Kernel Silo sebesar 5,48%. Laju kernel masuk yang besar pastinya juga membutuhkan udara panas untuk memanaskan kernel yang besar. Semakin tinggi Laju alir udara panas yang masuk maka kadar air kernel yang diperoleh akan Rendah. Kadar air yang terlalu rendah tidak bagus karena kernel terlalu kering dan Dapat membuat perusahaan rugi sedangkan jika kadar air kernel tinggi maka Kernel basah dan akan menyebabkan pertumbuhan jamur pada kernel.
Kata Kunci: Tugas Khusus, Kadar Air, Laju Alir Udara Panas, Kernel Silo, CPO