Pengaruh Waktu Perebusan pada Sterilizer Terhadap Unstripped Bunch, Losses In Empty Bunch dan Kandungan Minyak yang Didapatkan pada Brondolan Tandan Buah Segar (TBS) Di PT Palmaris Raya

ABSTRAK
Sinta Eftimar Putri. 1912056. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Waktu Perebusan pada Sterilizer terhadap Unstripped Bunch, Losses In Empty Bunch dan Kandungan Minyak yang Didapatkan pada Brondolan Tandan Buah Segar (TBS) Di PT Palmaris Raya.
Politeknik Negeri ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi industri dengan program pendidikan selama tiga sampai empat tahun (Diploma III dan Diploma IV) yang terdiri dari 5 program studi dengan dual system, salah satu program studinya adalah Teknik Kimia Bahan Nabati. Dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja maka setiap mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) maksimal 8 bulan pada perusahaan yang dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan pada program studi Teknik Kimia Bahan Nabati. Penulis memilih PT. Palmaris Raya sebagai tempat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP). Perusahaan ini merupakan perusahaan milik swasta yang mempunyai pabrik perkebunan sawit pengolahan sawit. Perusahaan ini beralamat di Desa Airapa KM 18 Kecamatan Sinunukan, Kabupateh Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) penulis dapat memahami dan mengetahui serta melakukan aktivitas pada kompetensi introduction, transporting Solid, Liquid and Gases, Heat Transfer, Utilitas, Measurement and Control Technology, Maintenance, Process Control, dan Quality and Efficiency. Pada laporan Kuliah Kerja Praktik ini terdapat tugas khusus yang membahas " Pengaruh Waktu Perebusan pada Sterilizer terhadap Unstripped Bunch, Losses In Empty Bunch dan Kandungan Minyak yang Didapatkan pada Brondolan Tandan Buah Segar (TBS) Di PT Palmaris Raya ".
Proses perebusan pada pabrik kelapa sawit merupakan suatu hal utama yang harus diperhatikan karena pada proses perebusan mempengaruhi kandungan minyak yang ada pada buah. Proses perebusan ini berfungsi untuk melunakkan daging buah, mematikan enzim yang bisa menimbulkan kadar asam lemak bebas pada buah, mengurangi kadar air buah dan memudahkan proses pengempaan dan proses pemisahan daging buah. Lamanya waktu perebusan itu disebut waktu perebusan. Proses perebusan pada sterilizer terdapat dua metode yaitu perebusan manual dan perebusan otomatis. Di PT Palmaris Raya menggunakan metode perebusan manual. Untuk proses perebusan manual ini memerlukan banyak tenaga manusia untuk setiap shift karena membutuhkan kekuatan tenaga fisik. Kemudian proses pembukaan dan penutupan valve inlet, condensate dan exhaust dilakukan oleh operatornya langsung pada perebusan triple peak. Pelaksanaan perebusan triple peak secara manual memang sangat sibuk sehingga kemungkinan terlewat ataupun terkurangnya waktu perebusan ini. Perebusan yang dilakukan menggunakan steam sehingga berlebih atau berkurangnya waktu perebusan tentu sangat mempengaruhi kandungan minyak, oil losses in empty bunch dan unstripped bunch. Oil losses in empty bunch merupakan kehilangan minyak yang terdapat pada jangkos (janjangan kosong), sedangkan unstripped bunch merupakan jumlah brondolan yang masih melengkat pada janjangan kosong. Jika waktunya berlebih kemungkinan buah akan lembek dan jika waktunya kurang kemungkinan pemasakan buah kurang masak. Alat yang digunakan untuk proses perebusan disebut sterilizer . Sterilizer adalah bejana bertekanan yang digunakan untuk merebus tandan buah segar dengan menggunakan steam pada waktu perebusan tertentu. Perebusan yang tidak sempurna pada stasiun sterilizer akan menyebabkan menurunnya efisiensi proses pemisahan biji saat pembrondolan di thresser. Hal ini sangat dipengaruhi oleh lamanaya waktu perebusan pada buah.

Kata Kunci: Kuliah Kerja Praktik (KKP), Sterilizer, Waktu Perebusan, Unstripped Bunch, Oil Losses, Steam.