Pengaruh Suhu Terhadap Penurunan Kadar Air CPO Pada Vacuum Dryer di PT Bungo Limbur

ABSTRAK
Shobirin Maulana. 1912052. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh suhu terhadap penurunan kadar air CPO pada Vacuum Dryer di PT Bungo Limbur. Dosen pembimbing Addin kbar S.Si.MT. Program studi vokasi Teknik Kimia Bahan Nabati adalah program studi yang mempelajari tentang bagaimana mengolah bahanbaku hasil pertanian menjadi produk yang lebih bernilai baik itu barang setengah jadi maupun barang jadi. Untuk mengaplikasikan skill secara nyata yang telah didapatkan dikampus maka dilakukan Kuliah kerja Praktik (KKP) selama delapan bulan dengan total 18 SKS. Adapun target yang ingin dicapai dalam Kuliah kerja Praktik (KKP)ini adalah Introduction, transporting liquid, gas and solid, heat transfer, utilities, measurement and control tehcnology, maintenance, proses control and quality and efficiency. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah sawit terbesar didunia dan merupakan salah satu sektor perkembangan ekonomi yang sangat signifikan di Indonesia dengan seiringnya perkembangan teknologi pengolahan hasil tani. Salah satu hasil pengolahan buah sawit yaitu menjadi Crude Palm Oil (CPO). Setelah melakukan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di PT Bungo Limbur dengan masa waktu delapan bulan, mahasiswa mengangkat suatu masalah yang dapat dijadikan sebagai tugas khusus yaitu PENGARUH SUHU TERHADAP PENURUNAN KADAR AIR CPO PADA VACUM DRYER DI PT BUNGO LIMBUR. kadar air merupakan salah satu parameter penting permintaan konsumen, tingginya kadar air dapat menyebabkan Ferry Fatty Acid (FFA) meningkat sehinga pengaruh minyak dan lemak yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Vacuum Dryer merupakan alat yang digunakan untuk membantu mengurangi kadar air pada minyak yang masih diatas standar dengan cara menghisap udara yang ada didalam tabung menggunakan pompa vacuum sehingga udara yang ada didalam tabung tetap kering dengan demikian proses pengeringan bisa lebih cepat, prinsip kerja dari vacuum dryer adalah mengurangi kadar air dari minyak dengan cara mengatur seimbangan antara tekanan (0,8 – 0,91 bar), suhu (70°C) dan laju alir (7 ton/jam) untuk menghasilan pengeringan yang baik. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa tekanan dan suhu saling berkaitan dan didapatkan suhu optimal sebesar 70°C dan tekanan 0,9 bar di PT Bungo Limbur dan perubahan temperatur sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan Vacuum Dryer.

Kata kunci: Kuliah kerja Praktek (KKP), Pabrik Kelapa Sawit (PKS), Vacuum Dryer, Tekanan, temperatur dan Crude Palm Oil (CPO)