VERIFIKASI METODE PENENTUAN FLUORIDA (F-) DALAM AIR REVERSE OSMOSIS UNTUK KEPERLUAN HEMODIALISIS SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VISIBLE DENGAN SPANDS DI LABORATORIUM PT SUCOFINDO PADANG

Hemodialisis merupakan salah satu terapi pada pasien dengan gagal ginjal yang berkaitan dengan proses inflamasi dan malnutrition. Proses hemodialisis memerlukan operasional air. Pengolahan air untuk hemodialisis salah satunya menggunakan sistem reverse osmosis (RO). Air baku setelah masuk ke sistem akan diproses lebih lanjut yang dikenal dengan air produk. Namun, untuk air yang tidak lolos RO (Reverse Osmosis) akan tertolak atau disebut air reject. Proses di dalam reverse osmosis ialah menyaring molekul yang lebih besar dari air, seperti molekul garam. Garam yang terpisah tersebut masuk ke dalam air yang ditolak atau dibuang. Salah satu garam yang perlu diperhatikan yaitu garam fluorida. Fluorida yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur ginjal dan mengganggu fungsi normalnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air RO yang digunakan untuk hemodialisis memiliki kadar fluorida yang rendah. Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas khusus yang dilakukan adalah untuk melakukan dan mengetahui hasil verifikasi metode pengujian fluorida dalam air reverse osmosis menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible dan memastikan bahwa metode ini dapat digunakan untuk pengujian analisis rutin di laboratorium lingkungan PT SUCOFINDO Cabang Padang. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Visible. Hasil verifikasi fluorida (F⁻) pada air reverse osmosis (untuk keperluan hemodialisis) secara spektrofotometri dengan SPANDS dimana pada uji linearitas mendapatkan nilai koefesien korelasi (r) sebesar -0,9994, uji repetabilitas memenuhi persyaratan yaitu sebesar 2,20 ≤ 8,64, uji reprodusibilitas memenuhi persyaratan yaitu sebesar 5,44 ≤ 12,8 (analis pertama) dan 4,44 ≤ 12,75 (analis kedua), pada uji akurasi diperoleh % recovery sebesar 93,048%, pada uji limit kuantitasi diperoleh nilai sebesar 0,06 mg/L dan pada uji yang terakhir yaitu MDL diperoleh nilai sebesar 0,018 mg/L. Dari nilai yang telah didapat, nilai tersebut telah memenuhi syarat keberterimaan PT SUCOFINDO Cabang Padang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk pengujian analisis rutin di laboratorium lingkungan PT SUCOFINDO Cabang Padang.