Analisis Effektivitas Mesin Screw Press di Bagian Proses Produksi Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT Sari Buah Sawit, Pasaman Barat

PT. Sari Buah Sawit ( SBS ) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit menjadi barang setengah jadi yang berupa Crude Palm Oil ( CPO ) dan Kernel. Pada PT. SBS penulis memahami tentang Organisasi Perusahaan, Proses Produksi, K3 dan Ergonomi, Perencanaan Produksi, Gudang dan Persediaan, Sistem Kualitas, Sistem Produksi, dan Sistem Informasi. Pada saat produksi permasalahan yang sering terjadi adalah mesin screw press yang mengalami downtime. Downtime yang terjadi pada mesin mengakibatkan proses produksi akan terganggu atau dapat berhenti beroperasi pada stasiun kerja selanjutnya. Untuk mencegah terjadinya downtime, perusahaan perlu menerapkan sistem perawatan guna meminimalkan kerusakan yang terjadi pada mesin. Penerapan sistem perawatan yang dilakukan adalah dengan Total Productive Maintenance melalui metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Berdasarkan pengolahan dan analisis data didapat nilai OEE mesin screw press adalah 46,37%. Dengan kondisi ini jelas mesin screw press dapat dikatakan tidak memenuhi standar untuk nilai OEE yaitu kurang dari 85%. Faktor yang menyebabkan nilai OEE rendah karena mesin sering mengalami kerusakan secara tiba-tiba pada saat proses produksi. Untuk meningkatkan nilai OEE, perusahaan seharusnya memperhatikan kondisi mesin yang ada serta memastikan melakukan perawatan mesin secara berkala sehingga kerusakan mesin bisa dikurangi.usulan perbaikan pada nilai performance, di tinjau dari aspek pekerja yang mana pihak perusahaan harus memberikan trainnning atau pelatihan pada pekerja. Dari aspek metode kerja, sebaiknya perusahaan mengupdate SOP cara pemakaian mesin screw press. Dari aspek mesin, sebaiknya pekerja harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan mesin, dan sebaiknya perusahaan mengharuskan pekerja membersihkan mesin dan area kerja secara berkala. Dari aspek bahan baku, pada perencanaan penyediaan bahan baku harus dipikirkan matang-matang jangan sampai bahan baku terjadinya blending yang terus-menerus.

Kata Kunci :Pengenalan Perusahaan, Proses Produksi, K3 dan Ergonomi, Perencanaan Produksi, Gudang dan Persediaan, Sistem Kualitas, Sistem Produksi, dan Sistem Informasi, Availability, Performance Efficiency, Rate Of Quality, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Pengamatan, Wawancara, Analisis, Usulan Perbaikan.