Analisis kualitas air proses sebagai bahan baku produk minuman di PT Triteguh Manunggal Sejati

Air merupakan kebutuhan utama yang diperlukan oleh manusia dalam berbagai aktivitas manusia. Air digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, selain itu untuk memenuhi kebutuhan aktivitas ekonomi dan sosial seperti industri, rumah sakit, perhotelan, perdagangan, perkantoran dan pendidikan. Salah satu penentu kualitas air pada produk minuman adalah kadar besi (Fe) dengan menggunakan metode colorimetri. Selain kadar besi (Fe), kadar klorin dalam produk minuman merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengolahan air. Selain parameter kimia, parameter mikrobiologi juga memiliki peranan penting dalam analisis kualitas air untuk pembuatan produk minuman. Parameter mikrobiologi yang sering dilakukan yaitu uji E.Coli dan uji coliform. Uji E.Coli dan uji coliform pada air sebagai bahan baku produk minuman memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk akhir. Karena berdampak pada perubahan rasa dan aroma yang menyebabkan rasa tidak enak atau bau busuk serta menurunkan gizi pada minuman tersebut. Tujuan tugas akhir ini dilakukan untuk menentukan kadar besi (Fe), klorin, pH, TDS dan E.Coli yang terkandung pada air proses di Water Treatment Plant di PT Triteguh Manunggal Sejati dengan beberapa metode dan menentukan kesesuaian kadar logam besi (Fe), klorin, pH, TDS, dan E.Coli pada air Proses apakah memenuhi syarat air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2 tahun 2023. Dengan Metode Colorimetri ,potensio, conduktivity, membran filter. Dari analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kadar logam besi (Fe) pada air proses yaitu 0,02 mg/L, kadar klorin dengan range 0,03 mg/L - 0,07mg/L, pH yang didapatkan dengan range 7,18 -7,25, untuk Kadar TDS yang didapatkan 120,8 mg/L-125,0 mg/L, dan E.coli didapatkan 0. Dan Kadar logam besi, klorin, pH, TDS, dan E.coli air proses yang didapatkan selama pengujian telah memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2 tahun 2023 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yang baik untuk dikonsumsi dan diproduksi.