Pengaruh Kadar Air Nut Terhadap Kadar Broken Nut Pada Cracked Mixture Hasil Keluaran Ripple Mill di PT Andalas Wahana Berjaya POM

ABSTRAK
RINALDI. 1912034. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Kadar Air Nut Terhadap Kadar Broken Nut Pada Cracked Mixture Hasil Keluaran Ripple Mill di PT Andalas Wahana Berjaya POM. Dosen Pembimbing Eko Supriadi, M.T.

Politeknik ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi industri program pendidikan selama tiga tahun (Diploma III) yang terdiri dari 5 program studi dengan dual system, salah satu Program Studinya Teknik Kimia Bahan Nabati. Dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja maka setiap mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) maksimal 8 bulan pada perusahaan yang mencakup kompetensi program studi. Penulis memilih PT Andalas Wahana Berjaya POM sebagai tempat dari pelaksanaan kuliah kerja praktik ini. Perusahaan ini beralamat di Simpang SBU Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Selama pelaksanaan KKP penulisa dapat memahami dan mengetahui serta melakukan aktivitas pada kompetensi Introduction, Transportinng (Solid, Liquid, and Gas), Heat Transfer, Utilities, Measurement and Control Technology, Maintenance, Process Control, dan Quality and Efficiency. Pada laporan KKP ini terdapat tugas khusus yang membahas "Pengaruh Kadar Air Nut Terhadap Kadar Broken Nut Pada Cracked Mixture Hasil Keluaran Ripple Mill di PT Andalas Wahana Berjaya POM". Tugas khusus ini dilatar belakang karena efisiensi ripple mill yang tidak stabil dikarenakan kadar air pda nut yang masih tinggi sehingga menghasilkan cracked mixture yang mengandung broken nut yang tinggi.
Kadar air nut dapat dikurangi dengan pemanasan yang dilakukan pada nut silo. Namun di PT Andalas Wahana Berjaya POM heater sebagai pemanas pada nut silo tidak dihidupkan dengan alasan dapat menyebabkan tingginya kotoran pada cracked mixture. Pada hasil dan pembahasan didapatkan pengaruh dari kadar air nut terhadap kadar broken nut pada cracked mixture keluaran ripple mill bahwa hubungan kadar air nut memiliki hubungan yang signifikan terhadap kadar broken nut pada cracked mixture yaitu berbanding lurus yang mana jika kadar air nut semakin tinggi maka kadar broken nut pada cracked mixture juga akan semakin tinggi dengan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,9608. Terjadinya hubungan yang signifikan ini disebabkan oleh tingginya kadar air nut yang akan memberikan sifat elastis pada kernel sehingga akan sulit untuk terlepas dari shell. Penyebab dari tingginya kadar air nut yaitu disebabkan oleh TBS yang basah karena kehujanan sehingga air hujan akan terserap hingga ke nut. Besarnya tingkat kadar broken nut tersebut dapat dijelaskan melalui faktor kadar air nut sebesar 92,31%.