Rahayu, Nur and Putri, Melysa (2024) Penentuan Bilangan Iodin,Titik Kabut Dan Warna Pada RBDPOL PT MERIDAN SEJATI SURYA PLANTATON. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover Nur Rahayu.pdf
Download (544kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full text Nur Rahayu.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak nabati yang diekstraksi dari buah kelapa sawit. Buah kelapa sawit ini merupakan sumber utama minyak nabati yang penting dalam industri makanan dan biodiesel. Proses pengolahan CPO melibatkan tahap ekstraksi minyak dari buah kelapa sawit yang diperas untuk menghasilkan minyak kasar, kemudian diolah menjadi minyak kelapa sawit mentah. Minyak sawit mentah ini kemudian diolah menjadi minyak goreng melalui proses refinery atau pemurnian seperti tahap degumming, bleaching, deodorizing dan dilanjutkan tahap fraksinasi sehingga menghasilkan dua fasa yaitu kristal (padat) dan cairan (cair). Pembentukan dua fasa tersebut terjadi karena perbedaan dalam komposisi trigliserida. Fasa padat adalah refined, bleached, deodorized palm Stearin (RBDPS) dan fasa cair adalah Refined Bleached Deodorized Palm Olein (RBDPOL). RBDPOL kaya akan trigliserida yang memiliki ikatan rangkap, sedangkan RBDPS kaya akan trigliserida yang tidak memiliki ikatan rangkap. Dalam menentukan kualitas RBDPOL yang dihasilkan ada beberapa parameter penting untuk menentukan standar mutu RBDPOL antara lain adalah bilangan iodin (iodine value), dan titik kabut (could point), warna (Calour). Tujuan dari Penelitian ini yaitu Untuk mengetahui nilai bilangan iodin,titik kabut dan warna pada produk RBDPOL (Refined Bleached and Deodorized Palm Olein) di PT Meridan Sejati Surya Plantation memenuhi standar P ORAM (Palm Oil RefinersAssociation of Malaysia). dan dalam penelitian ini ada tiga parameter yang dilakukan dimana masing-masing parameter tersebut menggunakan metode yang berbe da, dimana unutk parameter bilangan iodin menggunakan parameter Titrimetri iodometri dimana menggunakan larutan thio sulfa sebagai larutan standar dan amilum sebagai indikator dan untuk analisa titik kabut menggunakan metode suhu dimana minyak mulai menjadi jenuh sebagai hasil dari kristalisasi menurut pengaturan pendinginan. Dimana suhu yang di gunakan 5°C dan untuk pengujian warna menggunakan metode Kolorimetri yaitu metode kualitatif berdasarkan tercapainya kesamaan warna larutan sampel dengan larutan standar menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata Dan pada tabel hasil pengujian ada beberapa hasil yang menunjukan nilai bilangan iodin yang di dapatkan lebih rendah dari titik kabutnya Hal ini di karenakan Komposisi Ikatan Kimia pada minyak yaitu Bilangan iodin yang rendah menunjukkan bahwa lemak atau minyak tersebut mengandung lebih banyak ikatan tunggal (saturated) dan lebih sedikit ikatan rangkap ganda (unsaturated). Ikatan tunggal cenderung lebih stabil secara kimia dan memiliki titik kabut yang lebih tinggi dari pada ikatan rangkap ganda. Warna minyak goreng kuning biasanya dapat disebabkan adanya pigmen karetonoid yang larut dalam minyak tersebut yang dapat diukur dengan menguji warna,tingginya nilai warna di sebabkan oleh kurang maksimalnya suhu pemanasan pada bleacher sehingga CPO dan BE (bleaching earth) yang tercampur tidak maksimal. Dari hasil analisis yang telah dilakukan nilai bilangan iodin,titik kabut dan warna di PT Meridan Sejati Surya Plantation yang dilakukan pada sampel RBDPOL memenuhi persyaratan kualitas produk yang mengacu pada PORAM yaitu bilangan iodin RBDPOL yaitu 56,00 �2/100g, titik kabut maksimal 11°C dan warna maksimal 3.0 R/Y.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 01:35 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 01:35 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1028 |